Speed Action Game

Speed Action Game

Kompetisi antar tim dalam kegiatan training sering memberi dampak semangat untuk berprestasi. Berlomba menjadi yang terbaik untuk membuktikan tim yang unggul menjadi tujuan utama tim dalam setiap materi tantangan tim. Speed action game adalah materi tantangan kompetisi yang sering kami berikan dalam setiap program pelatihan teambuilding.

Materi tantangan

Dalam tantangan ini setiap tim mendapatkan 5 spon (scotch brite). Tim berlomba mengisi botol yang mempunyai mulut kecil dengan air dari perasan air yang berada dalam spon. Spon harus dicelupkan dalam bak air kemudian di estafetkan ke masing masing anggota tim. Sebagai pemenang adalah tim yang berhasil terlebih dahulu memasukkan air terbanyak dalam botol.

Tujuan

Meningkatkan semangat berprestasi dengan taktik dan strategi dalam tim dengan mengelola sumberdaya yang terbatas dan waktu yang singkat.

Cara Kompetisi

Pelatih menyediakan beberapa beberapa gentong bak penampung air sebagai sumber sumber utama air. Setelah itu masing masing tim berbaris dan mendapatkan perlengkapan spon masing masing 5 tiap timnya. Botol yang mulutnya kecil disiapkan sesuai dengan jumlah tim yang berkompetisi. Kegunaan botol adalah untuk menampung air yang diambil masing masing tim dengan cara estafet. Setelah semua siap dan waktu dinyatakan muali, masing masing tim bermain sesuai dengan taktik dan strategi bagaimana mengambil air dengan spon dan mengestafetkan dari start ke botol yang disediakan.

Tantangan ini waktunya hanya 5 menit. Saat waktu 5 menit permainan selesai, biasanya pelatih meniup peluit sebagai tanda berakhirnya tantangan. Tanda peluit selesai maka seluruh aktivitas harus dihentikan. Dan jika ada tim yang masih melakukan aktivitas terutama memeras spon di botol tentu akan mendapatkan pengurangan point. Setelah itu para pelatih mengukur ketinggian air yang ada di dalam botol.

Sebagai catatan tambahan, saat waktu 5 menit yang disediakan ternnyata ada tim yang sudah selesai memenuhi botol, maka air dalam botol pertama yang sudah penuh airnya dibuang dan mulai diisi lagi sampai batas waktu 5 menit habis. Nah setelah menghitung dan mengukur tentu akan ditemukan siapa yang terbanyak mengumpulkan air dan pemenangnya.

Pembahasan

Dalam rutinitas pekerjaan sehari hari, karyawan sering menghadapi keterbatasan sumber daya untuk melakukan pekerjaan, tetapi waktu yang tersedia juga terbatas. Kecepatan reaksi dalam menangani masalah dan kerjasama tim yang handal tentu menjadi kebutuhan perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Tidak saling menyalahkan dan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggunjawab dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan tentu menjadi solusi tim yang berprestasi.

Membentu tim yang hebat memerlukan visi yang jelas. Tujuan yang jelas dan dipahami oleh anggota timtentu akan mempermudah pencapaian tujuan. Semoga materi tantangan speed action ini bisa menjadi pembelajaran yang positif dalam kegiatan training yang difasiliasi dengan baik dan profesional.

Coban Rondo, Lokasi outbound di Malang

Coban Rondo, Lokasi outbound di Malang

Coban Rondo adalah lokasi wisata dan juga bisa dijadikan alternatif kegiatan outbound di malang. Tepatnya berada Kabupaten Malang Jawa Timur. Mencari lokasi ini sangat mudah. Dari Kota wisata Batu kurang lebih 12 Km ke arah kediri, atau dari kota Malang sekitar 24 Km. Dari arah Alun alun Batu menuju barat arah Pujon. Setelah melewati warung atau Cafe didaerah Payung yang jalannya berbelok belok akan sampai di tikungan yang ada Patung Sapi. Di pertigaan ini ada petunjuk tulisan Wana wisata Coban Rondo.

Wana Wisata Coban Rondo memilik fasilitas yang lengkap. Beberapa Fasilitas yang ada antara lain: Camping Ground dengan beberapa pilihan area, Tempat parkir yang luas, Musholla, Kebun Binatan mini, Taman Labirin, Warung warung sederhana, Penginapan, dan tentunya air Terjun “Coban”. Tiket masuk Kawasan wisata ini sebesar 12.000 dengan ditambah biaya parkir. Tambahan biaya lain akan menyesuaikan kebutuhan seperti tambahan niaya sewa camping ground dan lainnya.

Dari beberapa cerita legenda yang ada, Coban rondo adalah sebuah legenda dari sepasang penganting yang baru saja melangsungkan pernikahan. Sang pengantin putri bernama Dewi Anjarwati dari daerah Gunung Kawi dan memepelai pria bernama Raden Baron Kusuma dari daerah Gunung Anjasmara. Pasangan Muda yang baru menikah ini menikmati kehidupan barunya. Menjelang selapan hari atau 36 hari hitungan orang Jawa, Dewi Anjarwati mengajak suaminya pergi ke daerahnya Gunung Anjasmoro. Namun Orang tuanya tidak memberi ijin karena usia pernikahannya baru selapan. Namun pasangan ini tetap ngotot pergi dengan segala resiko yang siap di tanggungnya.

Perjalananpun dilakukan pasangan yang baru menikah ini. Di tengah perjalanan yang panjang di masa itu, muncullah pemuda lain dalam perjalanan itu. Joko Lelono tertarik dengan kecantikan Dewi Anjarwati. Merasa terancam akan kehadiran Joko Lelono ini akhirnya Baron Kusumo menyembunyikan istrinya di kawasan Hutan Air terjun. Terjadilah perkelahian perebutan anatara Baron Kusomo dan Joko Lelono. Kedua laki laki ini tewas dan akhirnya Dewi Anjarwati menjadi Janda atau Rondo. Daerah persembunyian Dewi Anjarwati inilah yang akhirnya sekarang dikenal dengan sebutan Coban rOndo.

Keindahan Coban rondo dengan legendanya membuat masyarakat ingin menikmatinya. Berada dalam ketinggian dan Kawasan yang sejuk di daerah Malang, Lokasi ini menjadi pilihan yang tepat untuk menyelenggarakan kegiatan alam bebas. Lokasi ini akan semakin ramai pengunjung saat hari libur. dan biasanya hari melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk booking lokasi kegiatan.

wana wisata coban rondo
Tim Fasilitator dan Coban Rondo

Beberapa skenario outbound bisa dilakukan di kawasan wana wisata ini. mulai dari hiking, flying camp dan juga beberapa lokasi pohon yang bisa dipakai untuk instalasi kegiatan high ropes seperti flying fox, burma cros dan ataupun rapeling. Untuk informasi seputar lokasi coban Rondo dan kegiatan outbound bisa menghubungi kami : Rudi Paswito 0341 7604576. Ayo nikmati serunya lokasi outbound di malang Coban Rondo.

Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 dan 20 Surabaya

Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 dan 20 Surabaya

Hari pertama setelah melakukan perjalanan dari Surabaya adik adik  langsung menikmati welcome drink berupa minuman hangat dan gorengan. Suasana Pacet yang sejuk di villa cemara membuat adik adik sangat senang untuk memulai kegiatan outbound di pacet bersama Sina Sinu Indonesia.

Upacara pembukaan dibuka oleh pak Iwan dari Sina Sinu Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan program dan kegiatan yang akan dilakukan,  kemudian adik – adik diminta untuk meletakkan tas ditempat menginap yang telah dibagi. selanjutnya adik – adik sholat dipimpin oleh ustad supri dari sekolah kreatif.

Setelah makan adik – adik dibagi dalam 4 kelompok yaitu : Al – Rozi, KH. A. Dahlan, Ibnu Hajar dan Gus Dur. Empat kelompok pada hari pertama melakukan beberapa tantangan yang sudah disiapkan oleh Sina Sinu Indonesia. Adapun Tantangan hari pertama adalah :

Pumper Pool
Sebuah game atau tantangan menikmati ketinggian atau vertigo challenges dimana nanti adik – adik menaiki sebuah bamboo dan berdiri di ujungnya dan kemudian melompat memukul bola yang tergantung.
Di game ini ada : pak itok,kak rochim dan kak Bayu.

Menggambar dengan warna alam
Ditantangan ini adik – adik akan dikenalkan dan berkreasi dengan kunir,daun jati , klaras dan pandan untuk menggambar di kaos putih polos dengan kreasi masing – masing. Di game ini ada kak Ahmad dan kak dyah.

Belajar Tanaman Salak
Di tantangan ini adik – adik akan dikenalkan dan beri pembelajaran tentang budidaya tanaman salak.Di sesi ini ada Pak rudi dan kak Munir.

Belajar Budidaya Jamur
Di sesi ini adik – adik diberi penjelasan dan pengetahuan bagaimana jamur di budidayakan dan dipanen atau proses penanaman dan medianya.

Pada malam hari adik adik menikmati kegiatan  Api Unggun. Namun untuk kegiatan ini adik – adik tidak bisa melaksanakannya karena cuaca jadi acara kita ganti dengan api lilin.
Hari kedua adalah tantangan yang sangat ditunggu adik adik dari sekolah kreatif,  tantangan tracking hutan, rapling, tubbing dan trust fall di kolam renang.

Disesi ini saya mendapat giliran kloter terakhir dengan kelompok Al – rozi yang anggota kelompoknya adalah Putri namun karena adik – adik disini sangat bersemangat dan gesit sehingga perjalanan terasa cepat sekali mereka begitu sigap ketika menuruni jalan dan menyeberang sungai sehingga sampai ke tempat rapling begitu cepat.

Sesi rapling cuaca sudah hujan sehingga areal menuju sungai licin sehingga beberapa peserta dan ustadjah terpeleset dank arena sungai juga debit cukup tinggi membuat peserta dan ustadjah mendapatkan tantangan sendiri.
Setelah rapling adik – adik bisa nyanyai ketika tubbing dengan duduk nyatai di ban dan menikmati suasana sungai di sekitar villa.
Kolam adalah tantangan terakhir dengan trust fall di sungai. Disini walaupun dingin tetap saja adik – adik bersemangat melakukan tantangan Outbound di Pacet.

Encaurage learning in the outdoor learning

Encaurage learning in the outdoor learning

Outdoor learning is an integral part of a child’s development and is a vital part of their ability to develop new skills and core competencies. In an age of electronic diversions, where media rich games abound on every platform, from tablet computers, to smart phones and handheld gaming devices, it is not easy to encourage children to develop their learning skills outdoors. This is especially the case now that parents are ever more anxious about external threats from strangers and traffic, along with the limited resources available to those who live in a city centre. But it is important to realise that outdoor learning does something that cannot be replicated indoors, no matter how sophisticated the technical wizardry on offer.

By letting children develop their imagination and natural tendency to play without being provided with someone else’s framing narrative, they can strengthen their literacy and communication skills, as well as supporting their ability to mediate between conceptual and literal issues. Outdoor learning is also the key to starting a healthy relationship between exercise and your child, showing them the fun that can be had from outdoor games away from the type of potentially competitive activities that might be found in school.

outbound malang

Children learn best when they are having fun, so it is important that any outdoor activities engage them imaginatively. If they enjoy hands-on tasks such as building, then use alphabet blocks to explore shapes and numbers, whilst getting them to think about how different forms of building affect strength. If you child is really interested in the natural world, you’ll have a wealth of opportunities to examine lots of topics from physics and biology, to the weather and maths. Similarly, taking the chance to splash about in water is a great way of introducing them to ideas surrounding subjects as diverse as gravity, the colour spectrum and chemistry.

If you are looking to buy educational resources, it is a good idea to check prices online as you can find some fantastic deals and offers. With a wide range of toys, games and learning resources, you will be spoilt for choice. But just remember that anything you buy is worthless without the time and attention to ensure that your child is really engaging with the item. Nothing can equal a parent’s attention and taking the time to explain concepts and provide a starting place for play and imagination is vital. Whatever you do choose to buy, make sure that the shop (whether online or no the High Street) has a returns policy in case you find that an item is not suitable after all.

Evaluasi Outdoor Learning “Outbound”

Evaluasi Outdoor Learning “Outbound”

Evaluasi kegiatan outbound / Outdoor Learning perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan pelaksanaan program. Hal ini dilakukan sebagai usaha mengidentifikasi bahwa program yang dilaksanakan membawa manfaat bagi peserta latih.
Kirkpatrick adalah salah seorang ahli evaluasi program pelatihan dalam bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Model evaluasi yang dikembangkan oleh Kirkpatrick dikenal dengan istilah Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model. Evaluasi terhadap efektivitas program pelatihan (training) menurut Kirkpatrick (1998) mencakup empat level evaluasi, yaitu: level 1 reaction,  level 2 learning,  level 3 behavior,  dan level 4 result
Kirkpatrick (1998:20) mengemukakan “learning can be defined as the extend to which participans change attitudes, improving knowledge, and/or increase skill as a result of attending the program”. Berdasarkan pendapat terdapat tiga hal yang dapat instruktur ajarkan dalam program pelatihan, yaitu pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Peserta pelatihan dikatakan telah belajar apabila pada dirinya telah mengalami perubahan sikap, perbaikan pengetahuan maupun peningkatan keterampilan.
Evaluasi terhadap reaksi peserta pelatihan/program berarti mengukur kepuasan peserta (customer satisfaction). Program pelatihan dianggap efektif apabila proses pelatihan dirasa menyenangkan dan memuaskan bagi peserta pelatihan sehingga mereka tertarik termotivasi untuk belajar dan berlatih. Dengan kata lain peserta pelatihan akan termotivasi apabila proses pelatihan berjalan secara  memuaskan bagi peserta yang pada akhirnya akan memunculkan reaksi dari peserta yang menyenangkan. Sebaliknya apabila peserta tidak merasa puas terhadap proses pelatihan yang diikutinya maka mereka tidak akan termotivasi untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut.
Evaluasi pada level ke 3 (evaluasi tingkah laku) ini berbeda dengan evaluasi terhadap sikap pada level ke 2. Penilaian sikap pada evaluasi level 2 difokuskan pada perubahan sikap yang terjadi pada saat kegiatan pelatihan dilakukan sehingga lebih bersifat internal, sedangkan penilaian tingkah laku difokuskan pada perubahan tingkah laku setelah peserta kembali ke tempat kerja.
Kriteria keberhasilan pada evaluasi level ke 3 adalah perubahan sikap yang telah terjadi setelah mengikuti pelatihan akan diimplementasikan setelah peserta mengikuti pelatihan, sehingga penilaian tingkah laku ini lebih bersifat eksternal.
Evaluasi hasil dalam level ke 4 ini difokuskan pada hasil akhir (final result) yang terjadi karena peserta telah mengikuti suatu program. Dalam kegiatan pembelajaran model evaluasi ini mengarah pada hasil akhir yang diperoleh peserta. Evaluasi dilakukan untuk memperoleh gambaran atau informasi tentang hasil dan proses belajar peserta didik, serta mengetahui kesulitankesulitan yang muncul pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Evaluasi juga berkaitan erat dengan proses penilaian baik itu penilaian hasil belajar maupun penilaian proses. Evaluasi berfungsi untuk mengembangkan suatu program pembelajaran yang meliputi desain belajar mengajar.
Evaluasi juga berfungsi untuk menetapkan kedudukan suatu program pembelajaran berdasarkan ukuran/kriteria tertentu,sehingga suatu program dapat dipercaya, diyakini dan dapat dilaksanakan terus, atau sebaliknya program itu harus diperbaiki atau disempurnakan.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, fasilitator akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik. Evaluasi itu sendiri dalam kaitannya dengan pembelajaran akan berpengaruh terhadap apakah tujuan pembelajaran itu tercapai atau tidak. Dengan demikian kegiatan evaluasi sangat penting untuk mengukur sejauh keefektifan pelatihan outbound malang.

Lokasi Outbound Malang

Lokasi Outbound Malang

Lokasi Outbound di Malang semakin digemari dan dicari oleh masyarakat seiring berkembangnya kegiatan pelatihan berbasis alam bebas atau outdoor learning. Malang yang di kenal sebagai tujuan wisata di Jawa Timur tentu merupakan pilihan yang sangat tepat untuk mengadakan kegiatan outdoor. Selain tujuan utama mengadakan kegiatan pelatihan atau seminar, Malang bisa dijadikan referensi untuk wisata setelah melakukan kegiatan pelatihan.

Arussina Rafting sebagai pendatang baru dalam layanan Rafting di kota malang, juga menyediakan paket Outbound Training. Lokasi Basecamp Arussina Rafting terletak di pinggiran Sungai Bango yang banyak di Tumbuhi Bambu. Suasana Asri dan Rindang dengan udara kota malang yang sejuk tentu menjadi salah satu pilihan lokasi outbound di malang. Bale Kanthi telah disiapkan untuk beberapa aktifitas rapat, dan juga sebagai tempat pertemuan yang dilengkapi beberapa kamar mandi.

Lokasi Arussina Rafting di Jl. Terusan Sulfat 44 A Malang, Jawa Timur. Lokasi berada di tengah kota Malang sehingga sangat tepat sebagai pilihan untuk mengdakan kegiatan Outbound di Malang.

lokasi outbound di malang
lokasi arussina rafting malang

Lokasi lain outbound di Malang adalah Darussalam Outdoor Learning Camp DOLC. Lokasi ini tepatnya berada di desa Turirejo kecamatan Lawang kabupaten Malang. Untuk menemukan lokasi ini sangatlah mudah karena sudah dikenal oleh masyarakat sekitar lokasi. Dari Jalan propinsi Surabaya Malang lokasi ini berjarak kurang lebi hanya 1,5 Km. Dari lokasi pasar malang ke arah barat menuju makam Sentong.

Darussalam outdoor learning Camp mempunyai lahan seluas lebih 7 Ha. Berada di bawah kaki gunung Arjuno menyebabkan lokasi ini hijau dan asri. DOLC juga terkenal dengan pertanian buah naga dan sering dikenal sebagai pondok pesantren buah naga. Hal ini disebabkan karena di dalam kawasan Darussalam terdapat perkebunan Buah Naga yang luas dan terdapat ribuan pohon buah naga. Buah naga ini juga merupakan daya tarik tersendiri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari fasilitas Darussalam. Saat panen tiba para pengunjung bisa membeli buah naga sebagai oleh oleh untuk keluarga di rumah.

IMG_0542

Penginapan di Darussalam Outdoor learning Camp adalah penginapan kebersamaan “barak” yang mana disini tamu di ajak untuk keluar dari zona nyaman kebiasaan di rumah yang telah memenuhi banyak fasilitas. Dengan tidur bareng rame-rame dengan fasilitas yang terbatas tentu merupakan pembelajaran akan makna hidup yang penuh dengan kesederhanaan dan kebersamaan. Mencoba merasakan bagaimana kesederhanaan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pencarian jati diri tentu akan memberi jejak neurologis karakter “tangguh” dan mampu bertahan hidup dalam setiap keadaan.

Beberapa fasilitas Hutan jati juga tersedia dalam areal DOLC sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah proses belajar dari alam. Beberapa tumbuhan lain juga bisa dipelajari sebagai salah satu kegiatan belajar dari alam. Masjid dan beberapa kamar mandi dengan air yang bersih juga merupakan fasilitas yang mendukung untuk mengadakan kegiatan di DOLC. Ayo ke malang dan mengadakan kegitan outbound malang.

Character Building Outdoor PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya

Character Building Outdoor PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya

Character Building Outdoor Learning Fakultas tarbiyah Jurusan PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya Gelombang I telah dilaksanakan di Darussalam Outdoor Learning Camp (DOLC) Pondok Pesantren Darussalam Lawang pada tanggal 28-29 April 2013. Bekerjasama dengan Sina Sinu Indonesia, kegiatan ini diikuti 220 Peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari 1 malam dengan berbagai macam kegiatan yang semuanya sebagai sebuah usaha memberikan bekal kepada para mahasiswa PGMI bagaimana menjadi guru yang profesional dan bertanggungjawab. Dengan penuh semangat para peserta mengikuti seluruh kegiatan mulai dari pembelajaran dalam kelas maupun kegiatan outdoor learning dengan beberapa sekenario yang telah disusun oleh tim Sina Sinu Indonesia.

SINA SINU INDONESIA

SINA SINU INDONESIA

Sina Sinu Indonesia (SSI) dot com adalah website pusat informasi tentang kegiatan yang akan dan atau sudah dilaksanakan oleh tim sina sinu untuk ikut serta mencerdaskan generasi bangsa. Beberapa informasi kegiatan di alam terbuka juga akan kami hadirkan sebagai informasi pendukung mengadakan kegiatan di alam terbuka “outdoor activity”.

Outdoor learning atau yang selama ini lebih dikenal masyarakat sebagai outbound saat ini menjadi sebuah kebutuhan masyarakat dikarenakan kegiatan di alam terbuka mengandung banyak manfaat dari kegiatannya, sekaligus merupakan sebuah proses pencarian dan pembentukan jati diri.

Belajar di alam terbuka memungkinkan seseorang menggali seluruh potensi yang dimilikinya. Potensi yang ada pada diri yang selama ini belum digali dan atau belum diketahui bisa dimunculkan dengan melakukan kegiatan di alam terbuka dan di gali lebih jauh siapa dirinya. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan alam yang tidak bisa diketahui secara pasti, tentu memberikan sebuah manfaat yang luar biasa bagi karakter seorang juara.

Sina Sinu Indonesia membantu mamfasilitasi kegiatan di alam terbuka seperti, outdoor learning, camping, rafting, mendaki gunung dll. Dengan tim yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun tentu kami akan melayani dengan profesional dan amanah. untuk informasi seputar kegiatan dan paket yang kami layani, segera hubungi kami di 0321 7287825 dan atau 031 70619343.

Mengelola Resiko Kegiatan

Mengelola Resiko Kegiatan Dalam Pelatihan Alam Terbuka (Outdoors)

Dalam aktivitas pelatihan yang menggunakan kegiatan alam terbuka, resiko kecelakaan sudah merupakan konsekwensi logis yang pasti ada dan tidak bisa dilepaskan dari kegiatan tersebut, baik kegiatan tersebut dilakukan di base camp atau diluar base camp, Resiko (risk) sudah merupakan bagian integral dari pelatihan itu sendiri.

Pertanyaan yang sering muncul adalah: Mengapa resiko harus ada? Tidak bisakah suatu kegiatan petualangan bebas dari resiko? Sering kita mendengar calon klien meminta kalau bisa kegiatannya jangan yang ‘susah-susah’ atau jangan yang ‘mengerikan’. Well,  jawaban dari pertanyaan-pertanyaan maupun permintaan tersebut bisa kita umpamakan bahwa satu-satunya resiko paling aman agar tidak terjatuh dari aktivitas menunggang kuda adalah dengan tidak menunggang kuda.

Namun jelas bahwa bila kita tidak melakukannya kita tidak pernah bisa merasakan sensasi-sensasi kegembiraan, ketegangan, perasaan keberhasilan, dan lain-lain yang bisa kita dapatkan dari aktifitas `bertualang` menunggang kuda tersebut. Jadi jelaslah bila kita menginginkan pembelajaran melalui media petualangan maka kita mesti siap bersentuhan dengan resiko tersebut.

TETAPI….MENGAPA RESIKO HARUS ADA?

Bila kita berbicara tentang pelatihan pengembangan diri dengan media alam terbuka yang sarat dengan muatan berbau afektif –selain kognitif dan psikomotoris- maka agar efektif si pembelajar harus mengalami sendiri aktivitas-aktivitas dimaksud. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa biasanya kegiatan-kegiatan dalam pelatihan outdoor kebanyakan mengandung resiko yang tinggi, baik yang aktivitasnya intens seperti abseiling, panjat tebing, trekking, ropes course, canoeing, rafting, kayaking, bull fighting & crocodile catching (ha ha ha), sailing, horse riding, mountain biking, dan lain sebagainya, maupun yang ‘sekedar’ permainan-permainan initiative problem solving.

Definisi resiko (risk) menurut ensiklopedianya Google adalah  the potential that a chosen action or activity (including the choice of inaction) will lead to a loss (an undesirable outcome). Sedangkan kamus Nelson menyebutkan secara singkat bahwa resiko adalah: a chance of harm, loss or injury. Potensi atau kemungkinan hilangnya sesuatu yang berharga tersebut bisa resiko fisik, psikologis, finansial ataupun sosial. Resiko fisik misalnya cedera (injury), rasa sakit (pain), atau bahkan kematian (fatal). Resiko psikologis bisa berupa rasa trauma, kecemasan, atau sekedar perasaan tidak nyaman.

Keberadaan resiko selalu menimbulkan situasi ketidak pastian (Uncertainties). Ketika kita berbicara perihal Adventure Education maka jelas hubungan antara risk dengan learnings bila kita mendefinisikan adventure (petualangan) sebagai serangkaian tindakan atau pengalaman yang hasil akhirnya tidak pasti, yang akan memberikan dampak psikologis bila si pelaku berhasil menyelesaikannya. Terlebih lagi kegiatan Outbound  biasanya ditujukan untuk kalangan yang awam dengan petualangan. Meskipun sekedar permainan-permainan problem solving ringan namun selama hasil akhir aktivitas tersebut tidak pasti maka nuansa petualangan tetap terjaga. Justru di area inilah daya tarik dari pelatihan alam terbuka.

Kegiatan-kegiatan outdoor menawarkan suatu kesempatan bagi para peserta pelatihannya untuk mengalami suatu ketegangan-ketegangan, yang diharapkan akan membawa mereka kearah peak experiences yaitu perasaan bahagia atau bangga luaarrrrrrr binasa :p  yang dirasakan seseorang saat dia menyelesaikan suatu tantangan yang berat. Peak experiences -bila difasilitasi secara baik kearah pembelajaran- akan memberikan impact yang dalam pada diri peserta didik. Semakin besar persepsi resiko yang dilewati, semakin terasa dampak psikologisnya. Dengan alasan inilah maka resiko perlu ada dalam kegiatan pelatihan outdoors.

Soel Winarno, S Pd
Outdoors Specialist

Sina Sinu Indonesia

Welcome to SINA SINU INDONESIA. Berawal dari beberapa orang yang mempunyai hobi kegiatan alam bebas sejak 1994 dan kegiatan outbound training di Wonosalam training Center WTC Jombang 2004 – 2012, tentu memberikan banyak pengalaman dan ide-ide kreatif untuk ikut serta berperan dalam gerakan mencerdaskan anak bangsa. Kristalisasi dan sinergi pemikiran melahirkan sebuah tekad kemandirian untuk mendirikan sebuah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia SINA SINU Indonesia

Need Help?