Sepenggal Cerita Belajar Fisika di alam

Sepenggal Cerita Belajar Fisika di alam

Dinginnya kota Outbound malang membuat aku harus segera bangun dan mandi untuk bergabung dengan fasilitator Sina Sinu Indonesia di desa Wiyu Pacet Mojokerto. Setelah menikmati hangatnya kopi buatan istri tercinta, kuambil semua perlengkapan dan segera menuju koordinat desa Wiyu tempat kegiatan SMAK Frateran melaksanakan kegiatan Outdoor Learning.  Jam 08.00 wib sampai di kantor Balai Desa Wiyu disambut mas Bayu, mas Robi dan mas Rohim.

Setelah melepas lelah jam 08.30 wib mulailah mempersiapkan perlengkapan untuk peralatan sinau fisika berupa 3 bh teropong binocular, 1 bh teropong bintang, 2 bh lup (kaca pembesar) setelah semua selesai dipersiapkan, kemudian membantu mbak Iin menyiapkan peralatan membatik serta peralatan untuk pengkondisian berupa tiang dan bendera.

Jam 09.44 wib truk yang mengangkut peserta mulai berdatangan, karena jalan didepan balai desa sempit sehingga membuat kendaraan yang berlalu lalang di depan agak terganggu dan ini juga membahayakan peserta yang turun dari truk, sehingga perlu pengawasan khusus sambil mengarahkan peserta yang turun dari truk untuk menuju ke balai desa.

Didalam balai desa peserta disambut senyuman fasilitator dan gending dari siswa-siswi SDN WIYU serta kegiatan membatik. Sambil menunggu upacara pembukaan peserta diperkenankan untuk mencoba dan belajar cara mendesain model/gambar batik serta mulai membatik sampai proses menjadi gambar yang ada di kain seperti mereka beli kain di pasar atau toko.

Upacara pembukaan dimulai pukul 10.50 wib dengan sambutan dari Sina Sinu Indonesia, Perwakilan SMAK Frateran, dan dari Kepala Desa Wiyu. Setelah kegiatan pembukaan dan penyerahan peserta dari perwakilan SMAK Frateran ke Sina Sinu Indonesia dimulailah acara Outdor Learning. Pukul 11.00 wib dimulailah acara pengkodisian peserta dengan membagi kelompok, mencari ketua kelompok, logo kelompok, menggambar logo kelompok di bendera dan membuat yel-yel. Akhirnya nama-nama kelompok sudah mereka buat ada Hanoman, Krisna, Arjuna, Semar, Gatotkaca, Petruk, dengan bergiliran setiap kelompok yang sudah menyelesaikan tantangan dari fasilitator mereka bisa menikmati makan siang berupa rawon yang dibuat oleh ibu lurah.

Pukul 11.45 wib peserta membawa tas dan perbekalannya menuju ke penginapan untuk bersih diri dan mempersiapkan kegiatan Outdor Learning, setelah itu Fasilitator melaksanakan sholat Jum’at di Masjid terdekat. Selesai sholat Jum’at pkl. 12.19 wib para fasilitator makan siang di warung depan sekolah, setelah itu kembali ke ruangan di dekat balai desa untuk mempersiapkan peralatan fisika dan menikmati kopi brontoseno………..

Pukul 13.05 wib dengan membawa perlengkapan fisika (sebelunya dapat tambahan kamera 1 bh dari p. Asruri) menuju depan villa untuk menuju ke peserta dan membawa ke lokasi pelajaran fisika di pinggir jalan dekat areal pertanian singkong. Peserta pertama yang memasuki permainan fisika adalah kelompok Hanoman dengan ketuanya Adrew, dengan semangat mereka melakukan Yel-yel pendek dan panjang.

Materi awal saya adalah mereview materi mereka di sekolah dengan bertanya kepada peserta selama 3 minggu pembelajaran di sekolah materi apa yang sudah didapat, setelah itu memberikan saya memberikan gambaran tentang pelajaran alat optik yang terdiri dari 2 macam yaitu alami (mata) dan buatan ( teropong, kamera, lup/kaca pembesar, mikroskop, periskop, dll). Setelah itu saya membagi kelompok tersebut menjadi 3 kelompok besar,  yang masing kelompok nantinya akan memegang peralatan 3 macam peralatan optik dan mereka berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari saya tentang peralatan optik yang mereka pegang. Pertanyaannya adalah “ bagaimana cahaya bisa masuk ke alat optik yang mereka pegang dan sampai ke mata kita sehingga kita bisa melihat benda tersebut. Adapun hasil diskusi mereka adalah sebagai berikut:

Kelompok 1 (Cowok 3 orang semua aktif, Cewek 3 orang aktif)
LUP            : Lensa cembung, maya tegak diperbesar
KAMERA        : Lensa, cermin dipantulkan ke mata
TEROPONG PRISMA    : Cahaya masuk lensa luar dibiaskan ke lensa dalam masuk ke mata
Kelompok 2 (Cowok 1 orang aktif 2 orang Pasif, Cewek 2 orang aktif)
TEROPONG PRISMA    : Sinar datang dipantulkan ke lensa terus baru ke mata
LUP            : Sinar datang dipantulkan fokus
KAMERA        : Sinar dipantulkan ke cermin masuk ke mata tinggal jepret
Kelompok 3 (Cowok 2 orang pasif, Cewek 2 orang pasif)
KAMERA        : Cahaya masuk ke lensa, lensa cembung dan cekung membentuk bayangan
TEROPONG PRISMA    : Cahaya masuk ke lensa cekung, membentuk bayangan yang diperbesar
LUP    :    Cahaya masuk ke lensa cembung dan membentuk bayangan yang diperbesar.

Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS, saya bersama mereka kelompok Hanoman berdiskusi tentang Teropong Bintang mulai dari bagian-bagian teropong bintang, menggambar alat pengatur okuler dan menghitung jangkauan teropong bintang. Dalam kelompok ini banyak yang bertanya tentang lensa dan teropong terutama rasa keingintahuan mereka tentang teropong yang selama ini banyak dari mereka belum tahu isinya dari teropong termasuk harga dari teropong bintang. Setelah semua terjawab peserta harus segera meninggalkan tempat permainan fisika karena kelompok yang lain sudah datang ke lokasi pelajaran fisika, setelah berterima kasih dan bersalaman kelompok hanoman melanjutkan ke materi Geografi  dan kelompok selanjutnya memasuki materi fisika. (by Handri Wiyono)

Need Help?