Menurut jenisnya, resiko dikategorikan menjadi:
- Perceived Risk yaitu penilaian – penilaian yang sifatnya subjektif terhadap kemungkinan resiko kegiatan. Jadi, resiko disini masih berupa perkiraan – perkiraan atau kekhawatiran-kekhawatiran yang sifatnya psikologis dan belum tentu terjadi. Besarnya resiko dalam Perceived Risk ini satu orang dengan yang lain berbeda. Contohnya: tantangan untuk berada sendirian di sebuah ruangan penuh hantu semalam suntuk tingkat kesulitannya bervariasi tergantung persepsi si pelaku tentang dunia perhantuan. Semakin dia tidak meyakini tingkat hazard yang bisa ditimbulkan oleh hantu, semakin rendah tingkat resiko yang dia pahami.
- Real Risk adalah resiko yang benar-benar ada dalam sebuah kegiatan. Bahaya yang ada dalam kegiatan tersebut sifatnya nyata dan bisa diukur (measurable) meski terkadang bahaya nyata ini sering justru tidak disadari oleh si pelaku. Contohnya: bila kita membawa sekelompok anak yang tidak bisa berenang sama sekali melakukan kegiatan arung jeram untuk pertama kalinya. Mungkin saja kita memulai pada lokasi sungai yang tenang dan menyenangkan sehingga beberapa orang mulai berpikir untuk tidak mengenakan life jacket mereka. Mereka tidak menyadari bahwa aliran sungai ini akan melalui beberapa jeram berbahaya dimana kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat tinggi.
Sedangkan menurut factor penyebabnya bisa dikelompokkan kedalam 3 (tiga) faktor, yaitu:
- Manusia
- Perlengkapan kegiatan
- Lingkungan
Cara yang sederhana dalam menilai besar kecilnya tingkat resiko kegiatan adalah dengan melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap kegiatan yang dijalankan dan atau membayangkan diri kita berada pada sebuah kemungkinan situasi paling buruk dalam aktivitas tersebut. Kita menghitung kemungkinan bahaya yang timbul dari ke-3 faktor di atas: Apakah SDM yang terlibat memiliki kompetensi cukup untuk aktivitas yang dilakukan? Apakah perlengkapan kegiatan sudah standar? Apakah lokasi yang dipergunakan cukup aman? Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut akan memudahkan kita dalam mengambil langkah-langkah pengurangan resiko kecelakaan
Soel Winarno, S Pd
Outdoors Specialist