LDKS SMPN 3 Praban Surabaya

LDKS SMPN 3 Praban Surabaya

Sebuah kebanggaan bagi kami karena telah dipercaya oleh pihak SMPN 3 Praban Surabaya untuk mengawali sebuah project program baru yang dikemas dengan memadukan beberapa materi LDKS dengan beberapa tantangan simulasi untuk memperkuat pemahaman materi kepemimpinan. Kegiatan ini berlangsung 4 gelombang dan diikuti kurang lebih 150 Siswa setiap gelombangnya. Pelaksanaan kegiatan LDKS berada di lingkungan SMPN 3 Praban.

Pemilihan lokasi sekolah sebagai kegiatan LDKS kali ini mempunyai tujuan untuk mengurangi biaya transportasi. Dengan berkurangnya biaya anggaran transportasi tentu kelebihan anggaran bisa digunakan untuk menunjang kegiatan yang lain. Hal inilah yang akhirnya bisa memberikan kesempatan kepada selurh Siswa kelas 7 dan 8 untuk mengikuti kegiatan latiha Dasar Kepemimpinan Siswa. Dengan mengikuti kegiatan ini tentu Siswa akan mempunyai pengalaman yang kelak bisa berguna untuk masa depannya.
pingpong
Secara garis besar dalam kegiatan LDKS SMPN 3, pada awalnya dibentuk 10 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 kelompok yang beranggotakan 14 orang dan 6 kelompok beranggotakan 15 orang. Pembentukan kelompok ditentukan dengan cara peserta berhitung 1 sampai 10, kemudian kembali lagi berulang ke angka 1 sampai 10. Setiap peserta yang menghitung pada angka 1 akan masuk ke kelompok 1. Demikian seterusnya, sampai hitungan ke 10 akan masuk ke kelompok 10.

Setelah kegiatan pembentukan tim, peserta melakukan empat materi simulasi tantangan kerjasama tim dan satu tantangan pribadi. Salah satu kegiatan simulasi yang bisa kami ceritakan adalah sebagai berikut:

Game Pingpong Pressure
Peralatan per kelompok:
-8 buah pipa paralon aneka ukuran dan bentuk.
-1 buah pipa paralon T yang tergantung di tali.
-1 buah ember.
-1 buah gayung.
-1 buah baskom.
-4 buah bola ping pong warna putih (bola angel).
-2 buah bola ping pong warna oranye (bola devil).

Aturan main :
-Tugas kelompok adalah merakit pipa paralon dan mengalirkan air dari atas pipa paralon T ke dalam baskom, dengan misi mengeluarkan seluruh bola ping pong warna putih (angel).
-Alat yang digunakan hanya yang telah disediakan dan anggota tubuh kelompok.
-Mengeluarkan bola ping pong hanya dengan memanfaatkan air, dilarang menyentuh baskom dengan menggunakan pipa atau media lain.
-Kata kunci pressure.
-Bila bola ping pong warna oranye yang keluar (devil), maka harus mengulang dari awal.
-Sumber daya air dibatasi sebanyak 3 ember.
-Waktu yang disediakan 10 menit.
-Keamanan dan keselamatan anggota kelompok merupakan tanggungjawab kelompok

Putaran 1 : Kelompok Bung Tomo vs Kelompok Mochamad Yamin.
-Pada fase perakitan pipa, kelompok Bung Tomo lebih cepat memasang pipa, sedangkan kelompok Mochamad Yamin tampak masih sibuk berdiskusi. Tetapi setelah proses mengalirkan air, ternyata baik kelompok Bung Tomo maupun kelompok Mochamad Yamin sama-sama belum dapat merangkai pipa secara efektif. Masih banyak terjadi kebocoran di sambungan-sambungan pipa dan lubang-lubang yang terdapat di pipa. Disini terlihat belum ada satu komando dan kurangnya proses kontrol yang baik dalam kelompok.
-Kedua kelompok nampaknya beranggapan, cara mengeluarkan bola angel adalah dengan mengisi air sebanyak-banyaknya. Hal ini terlihat dari jumlah air yang mengalir ke dalam baskom masing-masing mencapai hampir ¾ baskom.
-Ketika batas waktu yang ditentukan tiba, ternyata sumber daya air sebanyak 3 ember telah habis, tetapi mereka belum berhasil mengeluarkan 1 buah bola angel pun.
-Fasilitator mengintervensi dengan mereview proses yang telah terjadi dan menekankan pada kata kunci. Kemudian diberikan tambahan waktu sebanyak 3 menit.

Hasil :
-Kelompok Bung Tomo berupaya menerapkan cara baru, tapi belum berhasil menyelesaikan misi.
-Kelompok Mochamad Yamin akhirnya dapat memahami dan menemukan cara baru untuk mengeluarkan bola angel berdasarkan pengalaman. Pada upaya ke 1, berhasil mengeluarkan 1 buah bola ping pong putih (angel).Pada upaya ke 2, mengeluarkan 1 buah bola ping pong putih (angel) dan 2 buah bola ping pong oranye (devil).Misi belum berhasil karena bola devil turut keluar.

The most relaxing baroque music

The most relaxing baroque music

Benarkah music dapat membantu mempertajam pemahaman dan daya ingat terhadap materi pembelajaran, terutama pada saat diputar? pertanyaan ini layak diungkapkan sebagai sebuah tanya saat kita mendengar bahwa musik bisa membantu pemahaman seseorang saat belajar. Maksudnya adalah pada saat melakukan belajar diiringi dengan musik. Ah yang bener?

“Untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan efektif, Anda harus melihatnya, mendengarnya dan merasakannya” Tonny Stockwell-Accelerated Learning

Baroque music is  a style of Western art music composed from approximately 1600 to 1750. This era follows the Renaissance, and was followed in turn by the classical area. The word baroque comes from the portuguese word “barroco” meaning misshapen pearl. a negative description of the ornate and heavily ornamented music of this period. Later, the name came to apply also to the architecture of the same period. source : en.wikipedia.org

Saat proses belajar atau pada saat mengulang atau mereview, putar musik klasik dengan suara rendah/kecil. Detak jantung orang dalam kondisi ini adalah 60-80 kali per menit, dan kebanyakan musik barok mempunyai kesesuaian dengan detak jantung manusia yang santai dalam kondisi belajar optimal (Schuster and Gritton, 1986). dan ternyata alat musik tiup dan biola mempunyai nada lebih ringan, yang menambahkan keringanan dan perhatian pada suasana hati.

fromalbertabaroque
foto: albertabaroque

Gunakan musik barok Bach, Corelli, Tartini, Vivaldi, Handel, Pachebel dan Mozart, dan klasik Satie Rachmaninoff untuk merangsang dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal. “Mendengar musik Mozart bisa merangsangjalur saraf yang penting untuk kognisi” (Dr Frances H Rauster: Brown 1993), Memainkan musik mozart akan mengkoordinasikan napas, irama jantung, dan irama gelombang otak. Musik mempengaruhi pikiran bawah sadar, merangsang reseptif dan persepsi.(Rose, 1987).

Nah, benarkah musik bisa membantu dalam proses pemahaman proses belajar? Berarti perlu kita coba untuk belajar sambil mendengar musi barok. Anda siap belajar  dan jadi Manusia pembelajar yang hebat?. Ayo kita belajar.

Outbound di Pacet bareng PGMI IAIN Surabaya

Outbound di Pacet bareng PGMI IAIN Surabaya

Outbound Pacet bareng Fakultas PGMI IAIN Sunan Ampel Surabaya telah terlaksana dengan sukses. Outdoor learning dengan tema Character Building ini diikuti sebanyak 112 Peserta yang didominasi perempuan. Bertempat di vila cma yang berada di kawasan wisata air panas Pacet Mojokerto.

Setelah melakukan perjalanan selama 2.5 jam dari Surabaya dengan meniki bis yang telah panitia siapkan, akhirnya Peserta sampai di parkir kawasan Villa. Meskipun diwarnai dengan kejadian yang “fenomenal” , peserta sampai di lokasi dengan rasa plong dan syukur. Kejadian tertinggalnya Panitia dalam proses pemberangkatan akhirnya selesai dengan penambahan transportasi panitia menuju Pacet. Pembelajaran disiplin yang mengakibatkan pembengkakan biaya seharusnya tidak terjadi seandaianya ada koordinasi dan persiapan yang matang. 🙂

Memasuki kawasan Villa untuk mengikuti Outbound Pacet bareng Sina Sinu Indonesia, peserta disambut oleh Fasilitator dengan ramah. Meskipun sudah kami sambut dengan ramah :), peserta yang jalan 300m dari parkir ternyata merupakan olahraga awal yang terasa menantang. Lebih menantang lagi saat keramahan fasilitator di tunjukkan dengan cara tyng berbeda. Para peserta diminta untuk berbaris di lapangan yang hijau di tengah terik matahari kawasan Pacet. Istirahat mengambil napas setelah jalan yang hanya beberapa menit dilanjutkan baris berbaris ternyata memberikan shock awal mengawali cerita sebagian besar peserta.

Sambutan Bu Dyah dan mas Anggah yang hangat nan berbeda ternyata memberi kesan yang luar biasa bagi peserta. Beberapa peserta merasakan, Memori ospek terngiang kembali saat harus menerima aba aba” hadap kanan – hadap kiri”. Untung mas Angga orang yang baik hati dan susah memerankan tokoh Antagonis, sehingga kadang harus menahan senyum yang membuat hidungnya kembang kempis diterpa angin segar daerah pacet.

Proses Outdoor Learning Character building tidak hanya berhenti sampai baris berbaris saja. PBB hanya kami pakai sebagai tahapan awal untuk mengetahui dan menyamakan rasa dalam proses awal memasuki Outbound Pacet yang dingin. Proses kami lanjutkan dengan Sholat berjamaah di Aula dan dilanjutkan acara makan bersama dengan kebersamaan ala Sina Sinu Indonesia. Untuk mendapatkan kenikmatan ternyata harus bersabar dalam proses menikmatinya. Makan bersama dalam kebersamaan dibutuhkan kesabaran dan pengorbanan.

Ternyata cerita Outbound Pacet ini bisa panjang, padahal baru sampai pada proses makan bersama sebelum pembukaan. OK Sinaser kali ini cerita training camp ini cukup sudah dan dalam episode selanjutnya akan kami lanjutkan dengan beberapa kesan dan yang dirasakan beberapa peserta saat bekajar bareng dengan kami Sina Sinu Indonesia di kawasan Outbound Pacet.

Encaurage learning in the outdoor learning

Encaurage learning in the outdoor learning

Outdoor learning is an integral part of a child’s development and is a vital part of their ability to develop new skills and core competencies. In an age of electronic diversions, where media rich games abound on every platform, from tablet computers, to smart phones and handheld gaming devices, it is not easy to encourage children to develop their learning skills outdoors. This is especially the case now that parents are ever more anxious about external threats from strangers and traffic, along with the limited resources available to those who live in a city centre. But it is important to realise that outdoor learning does something that cannot be replicated indoors, no matter how sophisticated the technical wizardry on offer.

By letting children develop their imagination and natural tendency to play without being provided with someone else’s framing narrative, they can strengthen their literacy and communication skills, as well as supporting their ability to mediate between conceptual and literal issues. Outdoor learning is also the key to starting a healthy relationship between exercise and your child, showing them the fun that can be had from outdoor games away from the type of potentially competitive activities that might be found in school.

outbound malang

Children learn best when they are having fun, so it is important that any outdoor activities engage them imaginatively. If they enjoy hands-on tasks such as building, then use alphabet blocks to explore shapes and numbers, whilst getting them to think about how different forms of building affect strength. If you child is really interested in the natural world, you’ll have a wealth of opportunities to examine lots of topics from physics and biology, to the weather and maths. Similarly, taking the chance to splash about in water is a great way of introducing them to ideas surrounding subjects as diverse as gravity, the colour spectrum and chemistry.

If you are looking to buy educational resources, it is a good idea to check prices online as you can find some fantastic deals and offers. With a wide range of toys, games and learning resources, you will be spoilt for choice. But just remember that anything you buy is worthless without the time and attention to ensure that your child is really engaging with the item. Nothing can equal a parent’s attention and taking the time to explain concepts and provide a starting place for play and imagination is vital. Whatever you do choose to buy, make sure that the shop (whether online or no the High Street) has a returns policy in case you find that an item is not suitable after all.

Teamwork Challenges Koperasi PLUS

Teamwork Challenges Koperasi PLUS

Teamwork Challenges outdoor learning Koperasi PLUS Mojokerto dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2013 bertempat di camping ground obech rafting wisata bandulan pacet mojokerto. Bekerjasama dengan sina sinu indonesia, kegiatan ini diikuti 53 Peserta dari berbagai koperasi di Mojokerto.

Pagi sekitar pukul 07.00 para peserta sudah sampai dilokasi yang telah disepakati dengan pihak manajemen koperasi dan sina sinu indonesia. Meskipun sudah dibekali informasi peta menuju lokasi masih ada beberapa peserta yang terlewat “kesasar” sehingga kegiatan yang direncanakan dimulai tepat waktu akhirnya molor kurang lebih 30 menit. Setelah lengkap 53 peserta kegiatan teamwork challenge akhirnya dibuka resmi oleh perwakilan manajemen Ibu Indrawati.

outbound pacet

Meskipun tahun lalu para peserta sudah pernah mengikuti kegiatan outbound di pasuruan, teamwork challenges kali ini terasa lebih lengkap dengan adanya semangat yang luar biasa dari peserta di fasilitasi tim yang berpengalaman dari sina sinu indonesia. Kegiatan dimulai dengan Pemanasan dan pembauran peserta dengan berbagai aktifitas ice breaking untuk pencairan suasana dan menciptakan kedekatan antara peserta dan fasilitator. Setelah terjalin komunikasi yang menyenangkan untuk memulai pembelajaran bersama, 5 tantangan materi dilaksanakn dengan penuh semangat kerjasama.

Kebersamaan dan kerjasama begitu tampak saat dimulainya kegiatan. dibagi menjadi lima kelompok para peserta mulai mengadakan kegiatan pembentukan tim. Setelah dinamika pembentukan tim berjalan sesuai dengan rencana selanjutnya kelima kelompok melakukan aktifitas tantangan yang telah disiapkan oleh tim sina sinu indonesia.

Mengambil tema kegiatan peningkatan kinerja dan kerjasama untuk menjadi tim pemenang, kelima kelompok melakasanakan tantangan magic hole, twin tower, moving crat, victory tower dan pingpong pressure. Lima tantangan yang penuh dengan makna pembelajaran kerjasama telah dilalui dengan luar biasa oleh para peserta. tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan waktu sudah hampir menunjukkan pukul 12.00 siang. Terbatasnya waktu dalam kegiatan ini kelima tantangan harus diakhiri karena ada tantangan berikutnya,

Kegiatan selanjutnya adalah Fun rafting bersama obech rafting. setalah diberi penjelasan tentang safety dan teknis rafting peserta mulai berangkat menuju titik start di desa pacet selatan. Sungai dengan aliran air yang bening diantara tebing dan pesona alam pacet menambah semangat peserta untuk menikmati sensasi andrenalin rafting. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat positi untuk meningkatkan kinerja dan kerjasama koperasi plus group mojokerto. Sukses selalu dan sampai jumpa di kegiatan yang lain.

Outbound Pacet

Outbound Pacet ini kami gunakan untuk menyiapkan syarat jumlah artikelsaat kami melakukan setting theme arthemia premium. Pada awalnya saat posting belum banyak ternyata unruk mengaktifkan beberapa modul yang telah disediakan oleh colorlabs desain belum bisa berjalan sempurna. Salah satu cara ternyata harus membuat beberapa tulisan yang akhirnya seluruh category yang sudah kita buat bisa tampil sempurna dalam halaman pertama.

obech rafting

Saat anda menemukan tulisan ini kami MOHON MAAF karena tidak bisa tersaji dengan kalimat yang sempurna. dan semoga saat mencari infomasi di search engine dan menemukan tulisan ini kami ucapkan selamat danatang di pusat informasi Outbound Pacet

Need Help?